Jakarta - Koordinator Nusa Ina Connection Abdullah Kelrey Angkat Bicara Terkait aksi 11 April 2022 di Istana Negara dalam Aksi itu ada berbagai macam Tuntutan namun Aksi tersebut diduga kuat di tunggangi oleh kelompok radikal yang selama ini Merongrong Pemerintahan Peresiden Jokowi Ma'ruf Amin.
"Kepentingan Kelompok Radikalisme ini sangat jelas ingin merusak fondasi Kebangsaan yang suda di perjuangkan oleh Pemikir Pendiri Bangsa yang di tuangkan dalam Pancasila dan Undang - Undang Dasar 1945," Ujar Abdullah Kelrey.
Saya sanganat Miris melihat gerakan teman-teman Mahasiswa yang minim akan literasi kajian dan Skema Kepentingan Politik Luar Negeri di Indonesia.
"Hari ini teman-teman Mahasiswa sudah terjebak dengan haeden Agenda kelompok Radikan dan kepetingan Luar di Indonesia dalam hal ini Amerika serikan (AS) dan kroni - kroninya,"
Lebi lanjut, Putra Asal Maluku ini mengatakan bahwa, mana ada Negara lain mau melihat Bangsa kita ini tumbuh dan berkembang. Negara lain ini irih sama Bangsa kita ini makanya sampai sekarang mereka ganggu terus.
Sala satu contoh paling kecil yaitu dalam urusan peretemanan, sesama teman aja kadang ada rasa irih terhadap temanya apa lagi bicara soal kepentingan antar Negara.
Untuk itu, Kelrey menghimbau kepada teman-teman mahasiswa sebaikanya banyak belajar aja, biar bisa bedai demo yang di tunggangi dan tidak di tunggangi sebab menurut informasi yang saya dapatkan Aksi yang di laukan teman-teman BEM-SI suda tudak steril di duga kuat ada kelompok Radikalisme di belakang mereka.
"Teman-teman BEM-SI sudah di susupi oleh kelompok tersebut (Radikal) jadi waspada lah dalam melakukan gerakan agar tidak di klaim dan di tunggangi,"Tutup Kelrey

