 |
Kendari, reaksipublik.com || Dugaan percobaan suap oleh oknum anggota DPR RI Dapil Sultra inisial RB menuai kecaman dari berbagai elemen. Pasalnya praktik tersebut dinilai menyalahi etika, moral dan berpotensi merusak sistem demokrasi idealisme.
Ketua Umum Jaringan Koalisi Mahasiswa Sultra (JKMS), Irjal Ridwan mengatakan, seharusnya RB tidak mengajarkan praktik-praktik suap kepada aktivis. Sebab itu sama dengan mencoba merusak sistem demokrasi yang idealis.
“Bentuk pragmatisme ini ternyata justru di ajarkan oleh orang yang kami anggap sebagai orang tua kami dari daerah. Dia (RB) juga yang ajarkan bentuk-bentuk suap kepada aktivis," Ucap pria yang akrab disapa Irjal itu.
Ia juga menilai, distrorsi yang dibuat oleh RB di beberapa pemberitaan media online menunjukan sikap dan kepribadian sebenarnya dari seorang RB.
“Awalnya pak RB mau suap teman-teman aktivis supaya berhenti demo, tetapi karena di tolak maknya membuat distorsi seolah-olah aktivis yang meminta uang kepada dia. Padahal bukti-buktinya jelas aktivis yang coba di suap," Jelasnya.
Sebagai seorang pejabat, seharusnya RB mengedepankan mediasi atau melaporkan langsung kepada Aparat Penegak Hukum (APH) jika apa yang di tuduhkan kepada aktivis itu benar adanya.
“Kalau ada bukti kenapa tidak bawa ke APH biar jelas, bukan dengan membuat pemberitaan yang sifatnya distorsi dan terkesan ingin menjatuhkan martabat aktivis," Tegas Irjal.
Oleh sebab itu, pihaknya mengaku sangat menyayangkan adanya percobaan suap – menyuap atau sogok yang coba dilakukan oleh RB kepada aktivis yang melakukan demo di KPK RI.
“Kami sangat sesalkan sikap RB ini, dulu kami anggap sebagai panutan, tapi dengan fakta yang terjadi sekarang ini sudah tidak pantas bagi kami untuk menjadikan dia sebagai panutan," Tutupnya.
