Iklan

terkini

Ketum DPP GMPN Nilai Gerakan Aksi Mahasiswa Tanggal 11 April 2022 Tidak Murni

Admin RP
, April 07, 2022 WIB Last Updated 2022-04-17T14:47:46Z

Jakarta - Lendi O. Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Gerakan Muda Peduli Nusantara ( DPP GMPN) Salah satu peran dan fungsi dari mahasiswa adalah sebagai generasi pengganti (iron stok) yang akan menduduki posisi-posisi yang sentral dan strategis di negara ini baik menjadi politisi, Pegawa Negeri Sipil (PNS), pengusaha, akademisi dan profesi lainnya. 

Sejarah membuktikan bahwa dari Periode sebelum dan sesudah Indonesia merdeka lanjut pada peralihan Zaman dari Orde Baru Hingga Reformasi, mahasiswa memiliki peran yang vital didalamnya, bahkan menjadi Inisitor dan Inovator dalam melahirkan indonesia baik sebagai sebuah konsep maupun sebagai sebuah realitas. 

"Menyadari bahwa peran mahasiswa yang begitu vital dan sentral dalam kehidupan berbangsa dan bernegara maka seharusnya mahasiswa saat ini mampu menginternalisasikan nilai Tri Dharma Perguruan Tinggi (pendidikan, penilitian, dan pengabdiaan) yang kemudian terkatualisasi dalam kehidupannya sehari-hari baik berperan sebagai kaum intelektual maupun sebagai masyarakat dilingkungannya sehingga keberadaanya memiliki dampak bagi masyarakat dan mampu mentranformasi kondisi yang dekaden di masyarakat menjadi kondisi masyarakat yang kreatif dan progresif," Ujarnya Jumat 8/04/2022 

Kenyataannya, akhir-akhir ini mahasiswa justru masuk pada orbit kepentingan politik praktis suatu kelompok, mahasiswa yang seharusnya berdiri ditangah antara pemerintah dan masyarakat justru menjadi alat untuk kepentingan-kepentingan politik praktis suatu kelompok. Hal ini bisa dilihat pada rencana aksi mahasiswa yang akan digelar didepan istana pada tanggal 11 april 2022 dengan tuntutan yakni terkait dengan penundaan dan perpanjang masa jabatan presiden. 

"Padahal kita ketahui bersama bahwa presiden Joko widodo dalam rapat paripurna kabinet selasa 5 April 2022 di Istana Negara dengan tegas telah menjelaskan dan bahkan meminta menteri-menterinya untuk menyudahi wacana perpanjangan masa jabatan presiden dan penundaan pemilu serta menyerukan pada mentrinya untuk fokus pada permasalahan ekonomi masyarakat yang mengalami kesulitan akibat pandemi Covid-19," Ungkapnya.

Gerakan mahasiswa yang akan dilaksanakan pada 11 April 2022 DPP GMPN menilai, gerakan mahasiswa tersebut bukan murni dari hasil pandangan objektif serta melalui proses kajian akademis yang menjadi ciri khas mahasiswa dalam merumuskan suatu gerakan, melainkan ada pesanan (order) dan ada aktor yang menggerakan gerakan mahasiswa tersebut. 

"kami menilai pula terjadi pergerseran pada tuntuan mahasiswa yang awalnya menolak perpanjangan masa jabatan presiden dan penundaan pemilu. karena ditunggangi oleh aktor dan by order, maka tuntutan mahasiswa pada akhirnya akan mendesak presiden Joko Widodo untuk mundur sebagai presiden sebelum berakhir masa jabatanya," Tuturnya. 

Hal tersebut, sanggat disayangkan mengingat permasalahan bangsa indonesia saat ini adalah bagaimana memulihkan ekonomi masyarakat yang mengalami kesulitan akibat pandemi Covid-19, justru dengan gerakan mahasiswa yang sarat akan kepentingan politik praktis itu, makin memperkeruh suasana di republik ini. 


"Apalagi pada saat ini masyarakat indonesia sedang merayakan bulan suci Ramadhan, dengan adanya gerakan ini maka akan menimbulkan kegaduhan ditengah masyarakat yang sedang menjalankan ibadah puasa,"Tutupnya

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Ketum DPP GMPN Nilai Gerakan Aksi Mahasiswa Tanggal 11 April 2022 Tidak Murni

Terkini

Iklan