Jakarta - Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Islam (PW GPI Jakarta Raya) Sebut Rencana Aksi Mahasiswa Seluruh Indonesia yang akan digelar pada tanggal 11 April 2022 di Depan Istana Negara Dinilai ada aktor Intelektual dibelakang layar yang menggerakkan.
Ketua Umum Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Islam (PW GPI Jakarta Raya) Frans Souwakil dalam keterangan tertulisnya menyampaikan bahwa Hal tersebut dapat dilihat dari tuntutan Mahasiswa yang sarat akan nuansa Politis yang Endingnya adalah bagaimana Mendesak Presiden Jokowi Mundur sebelum Akhir Masa Periodisasi nya,"Ujarnya, Kamis, (7/04/2022).
Sangat disayangkan jika Gerakan yang dilakukan Oleh Mahasiswa yang bertujuan menyuarakan kepentingan Rakyat malah dipolitisasi dengan Gerakan-Gerakan tambahan yang bernuansa Politis.
"Jangan sampai Rekan-rekan Mahasiswa terprovokasi Oleh Gerakan yang dibangun atas dasar kepentingan Politik demi melanjutkan Misinya untuk menumbangkan Presiden Jokowi, Sebab saya menduga bahwa ada Aktor Intelektual yang menggerakkan Gerakan tersebut," Tuturnya
Upaya Menjatuhkan rezim bukan menjadi solusi mengatasi krisis ekonomi dan masalah bangsa yg dialami Indonesia hari ini, justru itu sangat memperparah keadaan.
Lebih Lanjut, Frans Juga menegaskan bahwa sangat Jelas dalam rapat Kabinet Presiden Joko Widodo dengan tegas menegur Para Menterinya yang menyuarakan Penundaan Pemilu dan Juga Wacana Perpanjangan Masa Jabatan Presiden 3 Periode.
Hal Ini menandakan bahwa Wacana Perpanjangan Masa Jabatan Presiden 3 Periode dan Isu Penundaan Pemilu ini secara jelas Bukan Keinginan Presiden Joko Widodo," Tuturnya.