![]() |
reaksipublik.com, Jakarta || Ratusan massa yang tergabung dalam Himpunan Pemuda dan Mahasiswa Nusantara menggelar aksi demonstrasi di depan kantor pusat Bank Neo yang berlokasi di Jakarta Selatan, Selasa, (14/10/2025).
Sekitar 300 orang demonstran tampak memenuhi halaman kantor Bank Neo, Mereka menuntut klarifikasi atas dugaan adanya praktik mafia lelang aset yang disebut-sebut dilakukan secara tidak prosedural oleh pihak bank.
“Bank Neo diduga melakukan lelang aset tanpa mengikuti mekanisme hukum yang berlaku, padahal debitur masih memiliki itikad baik untuk melakukan pembayaran,” ujar Albar, penanggung jawab aksi, dalam orasinya.
Ia juga menilai, Bank Neo tidak memiliki empati terhadap nasib para debitur dan justru bertolak belakang dengan kebijakan pemerintah yang sedang berupaya memulihkan ekonomi masyarakat.
“Seharusnya Bank Neo mendukung program Menteri Keuangan untuk memperkuat perekonomian rakyat, bukan malah mengakali debitur demi kepentingan keuntungan semata,” tegasnya.
Dalam aksi tersebut, turut hadir beberapa aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang mendesak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk segera mengevaluasi dan mencabut izin operasional Bank Neo apabila benar terbukti melakukan lelang aset di luar ketentuan hukum yang berlaku.
Hingga sore hari, tidak satu pun pihak manajemen Bank Neo yang berani menemui massa aksi, sehingga situasi memanas dan para demonstran berhasil menduduki area depan kantor bank tersebut.
Albar menegaskan, aksi ini belum akan berhenti jika tuntutan mereka tidak direspons oleh pihak bank.
“Apabila manajemen Bank Neo tetap bungkam, kami akan kembali dengan jumlah massa yang lebih besar,” pungkasnya.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak Bank Neo belum memberikan keterangan resmi terkait tudingan yang disampaikan para demonstran.


