Iklan

terkini

JAM Indonesia Desak Pemerintah Putus Hubungan dengan Kamboja, Soroti TPPO dan Judi Online yang Telan Nyawa WNI

Admin RP
, Oktober 31, 2025 WIB Last Updated 2025-10-31T13:31:49Z

Foto: Prabowo Subianto Presiden RI


JAKARTA - Jaringan Aksi Mahasiswa Indonesia (JAM Indonesia) berencana menggelar aksi di depan Kementerian Luar Negeri dan Istana Negara. Aksi ini menyoroti nasib tragis Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban kekerasan dan eksploitasi di Kamboja.


Indonesia dikenal sebagai negara besar di Asia Tenggara yang menjalin hubungan bilateral erat dengan negara-negara tetangga, termasuk Kamboja. Namun, JAM Indonesia menilai, kerja sama tersebut kini perlu dievaluasi karena banyak WNI justru menjadi korban kejahatan lintas negara.


Kasus perdagangan orang (TPPO) terhadap WNI di Kamboja terus meningkat. Banyak korban diiming-imingi pekerjaan bergaji tinggi sebagai staf administrasi atau karyawan perusahaan teknologi, namun sesampainya di sana, mereka justru dipaksa bekerja di bisnis judi online dan penipuan daring.


Bahkan, tak sedikit WNI yang mengalami kekerasan fisik, penyiksaan, hingga meninggal dunia. Kondisi ini menimbulkan keprihatinan mendalam di kalangan publik dan mahasiswa.


“Kalau Kamboja tidak bisa menjamin keselamatan dan keadilan bagi WNI, maka pemerintah Indonesia harus memutus semua bentuk kerja sama dengan mereka,” tegas jufri ketua JAM Indonesia.


Selain menyoroti persoalan TPPO, JAM Indonesia juga meminta aparat penegak hukum mengusut tuntas dugaan keterlibatan sejumlah tokoh nasional dalam bisnis judi online di Kamboja.


Salah satu nama yang disorot adalah Sufmi Dasco Ahmad, yang sempat disebut dalam laporan media sebagai sosok yang diduga memiliki keterkaitan dengan bisnis tersebut. JAM Indonesia meminta Presiden Prabowo Subianto dan aparat hukum untuk menyelidiki kebenaran informasi tersebut secara transparan.


“Kami butuh pemimpin yang bersih dan berpihak pada rakyat. Jika memang tidak benar, kami harap beliau menyampaikan klarifikasi resmi di media nasional,” ujar Jufri R.


Terakhir, Kasus TPPO dan judi online lintas negara menjadi alarm keras bagi pemerintah untuk memperkuat pengawasan terhadap WNI di luar negeri. JAM Indonesia menegaskan, negara harus hadir untuk melindungi setiap warganya di mana pun mereka berada.


Dalam aksinya nantinya, JAM Indonesia akan membawa sejumlah tuntutan kepada pemerintah, di antaranya:


1. Meminta Kepada Presiden Republik Indonesia Bapak Prabowo Subianto Untuk Segera Memutus Kerja Sama Dalam Bentuk Apapun Kepada Negara Kamboja


2. Mendesak Agar Kedutaan Besar Kamboja Untuk Indonesia Untuk Angkat Kaki Dari Indonesia.


3. Stop Tppo Ke Kambjo, Nyawa Dan Hak Hidup Warga Indonesia Di Kamboja Adalah Tanggung Jawab Pemerintah Indonesia.


4. Indonesia Darurat Judol, Meminta Pemerintah Untuk Segera Boikot Semua Situs Judol Di Indonesia.


5. Meminta Bapak Sufmi Dasco Untuk Memberikan Statement Resmi Di Media Tv Nasional Terkait  Informasi Tentang Dugaan Usaha Judol Di Kamboja, Sanggah Jika Memang Tidak Benar,Kami Butuh Pemimpin Yang Bersih Dan Cinta Rakyat Indonesia.

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • JAM Indonesia Desak Pemerintah Putus Hubungan dengan Kamboja, Soroti TPPO dan Judi Online yang Telan Nyawa WNI

Terkini

Iklan