Iklan

terkini

Pernyataan Kapolres Konawe Dikecam Mahasiswa : “Semoga Dosa saya berkurang”

Agha_sebasta
, Agustus 03, 2025 WIB Last Updated 2025-08-05T18:30:00Z


REAKSIPUBLIK.COM. JAKARTA || Pernyataan singkat Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Konawe, AKBP Noer Alam, “Alhamndulillah semoga dosa saya berkurang,” menjadi sorotan setelah puluhan mahasiswa dari Aliansi Mahasiswa Kabupaten Konawe menggelar demonstrasi di depan Markas Besar Kepolisian RI (Mabes Polri), Jakarta, Kamis, 31 Juli 2025. Aksi ini merupakan bentuk desakan agar Kapolri mencopot Noer Alam dari jabatannya.


Dalam orasinya, para mahasiswa menuding aparat penegak hukum di Konawe telah gagal menindak tegas praktik tambang pasir ilegal yang kian masif, terutama di Desa Teteona, Kecamatan Wonggeduku. 


“Aktivitas tambang itu sudah terang-terangan. Tapi Kapolres seakan menutup mata. Kami mencurigai adanya pembiaran yang disengaja,” kata Koordinator Lapangan, Tomi Dermawan, usai aksi.


Tomi bahkan menduga adanya keterlibatan aparat dalam membekingi aktivitas tambang ilegal yang disebut-sebut melibatkan sejumlah pengusaha lokal. 


“Kami menduga Kapolres tidak hanya diam, tapi juga ikut bermain dalam pusaran tambang ilegal ini,” ucapnya.


Selain persoalan tambang, demonstran juga menyoroti lonjakan kasus peredaran narkotika di wilayah pertambangan seperti Routa dan Morosi. Berdasarkan data Badan Narkotika Nasional Kabupaten Konawe (BNNK), kawasan tersebut sudah ditetapkan sebagai zona merah narkotika. 


“Ironisnya, belum lama menjabat, Kapolres tak menunjukkan upaya serius memberantas narkoba. Justru peredarannya makin liar,” ujar Tomi.


Mahasiswa mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk segera mengevaluasi hingga mencopot Noer Alam dari jabatan Kapolres Konawe. 


“Kalau Polri ingin kembali dipercaya publik, jangan ragu mencopot pejabat yang tak becus. Penegakan hukum tidak boleh tumpul ke atas,” kata Tomi.


Saat dikonfirmasi terkait tuntutan mahasiswa, AKBP Noer Alam hanya memberikan tanggapan singkat melalui pesan whatsapp. 


“Tanggapan saya semoga dosa-dosa saya digugurkan,” tulisnya.


Pernyataan tersebut menuai respons beragam. Sebagian kalangan menilainya sebagai bentuk pengalihan, sementara lainnya memandangnya sebagai sindiran terhadap tekanan publik yang terus meningkat.


Aliansi Mahasiswa Konawe berencana melanjutkan aksi serupa ke instansi penegak hukum lainnya jika tuntutan mereka tidak ditindaklanjuti. 


“Kami akan kawal isu ini sampai tuntas. Masyarakat Konawe berhak atas hukum yang adil dan aparat yang bersih,” tutup Tomi.
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Pernyataan Kapolres Konawe Dikecam Mahasiswa : “Semoga Dosa saya berkurang”

Terkini

Iklan