![]() |
Gambar: Aksi Ricu di DPR (gougel) |
JAKARTA – Ketua Umum Gerakan Pemuda Nasional (GPN), Rahman, menyesalkan kericuhan dalam aksi masyarakat dan pelajar di depan Gedung DPR yang berujung bentrok hingga menyebabkan sejumlah aparat kepolisian mengalami luka-luka.
Rahman menegaskan, isu kenaikan gaji anggota DPR yang ramai beredar di media sosial sejatinya hanya sebatas wacana dan belum pernah dibahas secara resmi oleh seluruh anggota DPR.
“Informasi soal kenaikan gaji DPR masih sekadar wacana, belum ada pembahasan resmi. Narasi yang berkembang di media sosial lebih banyak bersifat provokatif dan menyesatkan,” ujarnya, Senin (25/8).
Menurutnya, isu yang berkembang cenderung bersifat adu domba antara masyarakat dengan DPR. Padahal, kata Rahman, yang lebih penting saat ini adalah menjaga stabilitas dan mendukung langkah DPR dalam bekerja sama dengan Presiden Prabowo Subianto menjalankan program Asta Cita.
“Alangkah baiknya kita fokus memberikan dukungan pada DPR untuk membantu pemerintah mewujudkan program kerja Asta Cita, bukan terjebak dalam narasi yang justru bisa memecah belah persatuan bangsa,” tegas Rahman.