![]() |
reaksipublik.com, Jakarta - Kali ini redaksi reaksipublik.com, menyajikan opini tentang dinamika internal pada proses pemilihan ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Tenggara (KKST). Yang di paparkan oleh ketua Formasi Konsel, Rendy Salim. Berikut Opininya.
Dinamika internal Kerukunan Keluarga Sulawesi Tenggara (KKST) tengah memasuki babak penting, menyusul menguatnya nama Bapak Bahlil Lahadalia sebagai figur yang digadang-gadang akan memimpin organisasi kekerabatan tersebut.
Dalam momentum itu, Forum Mahasiswa Konawe Selatan (Formasi konsel) yang diketuai oleh Rendy Salim menyatakan dukungan penuh terhadap Bahlil sebagai sosok yang paling tepat untuk mengemban amanah tersebut.
Dukungan Formasi konsel bukan tanpa alasan. Menurut Rendy Salim, Bahlil adalah figur nasional yang memiliki akar kuat di bumi Sulawesi Tenggara, khususnya dalam nilai-nilai kearifan lokal dan semangat kolektivitas.
Sosoknya yang dikenal inklusif, komunikatif, dan memiliki jejaring luas di pemerintahan serta dunia usaha, diyakini mampu mengangkat kembali peran KKST menjadi organisasi yang progresif, bukan hanya simbolik.
"Kami melihat Bapak Bahlil bukan hanya tokoh nasional, tapi juga representasi dari semangat anak daerah yang berhasil, namun tidak melupakan asal-usulnya. Beliau adalah bukti nyata bahwa anak Sultra bisa bersaing di level tertinggi, dan kini saatnya beliau kembali menjadi pelindung serta pemersatu warga Sultra di perantauan maupun di kampung halaman," ujar Rendy.
Forum Mahasiswa Konawe Selatan juga menyoroti pentingnya revitalisasi peran KKST sebagai wadah strategis pembangunan daerah berbasis solidaritas perantau.
Dukungan terhadap Bahlil bukan semata karena popularitasnya, namun lebih kepada harapan besar akan hadirnya pemimpin yang visioner, adaptif, dan berorientasi pada kolaborasi lintas generasi.
Dalam konteks kepemimpinan, Bahlil dikenal memiliki gaya agile dan responsif terhadap aspirasi akar rumput. Hal ini penting, mengingat KKST ke depan harus menjadi jembatan antara diaspora Sultra dan pemerintah daerah dalam isu-isu pendidikan, ekonomi, sosial, hingga budaya.
Forum Mahasiswa Konawe Selatan pun mengajak seluruh elemen masyarakat Sulawesi Tenggara untuk melihat figur Bahlil Lahadalia sebagai energi baru bagi KKST. Seorang pemimpin yang tidak hanya mengayomi, tetapi juga menggerakkan.
"Kami percaya, di tangan Bapak Bahlil, KKST bukan hanya menjadi rumah besar yang hangat, tapi juga ruang gerak strategis yang mendorong kontribusi nyata masyarakat Sultra untuk kemajuan daerah," tutup Rendy Salim.