![]() |
| Foto: Ketua Umum HMI MPO Jakarta Raya, M, Jufri Rumaratu |
JAKARTA – Gelombang aksi massa dalam beberapa pekan terakhir menyisakan keprihatinan mendalam. Apa yang seharusnya menjadi ruang kebebasan berpendapat, justru kerap berujung pada kericuhan, kerusakan fasilitas umum, bahkan korban jiwa.
Fenomena ini menjadi pengingat penting: demokrasi adalah wadah untuk menyuarakan aspirasi, bukan arena untuk melahirkan perpecahan.
Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) MPO Cabang Jakarta Raya, Jufri Rumaratu, menyerukan ajakan penuh ketulusan kepada masyarakat agar menjaga persatuan dan kedamaian bersama.
“Mari kita satukan langkah, mari kita eratkan persaudaraan. Aspirasi rakyat akan lebih bermakna bila disampaikan dengan cara yang elegan, tertib, dan penuh rasa tanggung jawab. Demokrasi seharusnya mendamaikan hati, bukan melukai,” ucapnya.
Menurutnya, Indonesia akan tetap kokoh bila rakyat dan pemimpinnya saling menguatkan. Karena itu, HMI MPO Jakarta Raya aktif membangun komunikasi dengan semua pihak mulai dari aparat keamanan, tokoh agama, pemuda, hingga masyarakat sipil – demi menciptakan suasana yang aman dan kondusif.
“Kami percaya, keamanan bukan saja tugas aparat, tapi tanggung jawab kita bersama. Dengan bergandengan tangan, kita bisa merawat kedamaian, menjaga persatuan, dan mewariskan negeri yang tenteram bagi generasi mendatang,” tegas Jufri.
Seruan ini menjadi refleksi, bahwa sejatinya demokrasi bukan hanya soal suara yang lantang, tetapi juga tentang hati yang bersatu, rasa hormat pada sesama, dan tekad bersama untuk membangun Indonesia yang lebih damai dan bermartabat.
