Iklan

terkini

KORPUS PERANTARA Meminta Kapolri Mencopot kapolda Sulawesi Tenggara Irjel Pol Dwi Irianto

, Desember 10, 2024 WIB Last Updated 2024-12-10T08:42:50Z

Foto: ketua Gie seftian perhimpunan Aktivis Nusantara (PERANTARA) 


JAKARTA - perhimpunan Aktivis Nusantara (PERANTARA) meminta Kapolri Mencopot kapolda Sulawesi tenggara Irjel Pol Dwi Irianto.


Permintaan ini terkait dengan penanganan kasus dugaan Korupsi pengadaan Kapal Pesiar mantan Gubernur Sultra Ali Mazi serta kasus dugaan korupsi Pembangunan Gerbang Kendari-Toronipa. 


Sebagaimana diketahui Dugaan Korupsi pengadaan Kapal Pesiar Mantan Gubernur Sultra Ali Mazi bahwa semenjak ditangani pada bulan juni 2023 lalu kasus ini masih jalan ditempat dan terkesan menghilang tanpa ada kepastian Hukum, Selasa (10/09/24).


Kordinator Pusat, Gie seftian mengatakan hingga kini tidak ada proses yang signifikan dalam proses penyelidikannya. 


PERANTARA Menilai bahwa Polda Sultra gagal dalam menangani kasus tersebut


Padahal Polda sultra telah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi baik dari pihak Pemprov Sultra dan swasta sebagai penyedia jasa atau pemenang tender pengadaan kapal pesiar Jenis Azimut 43 yang digunakan mantan gubernur Ali Mazi.


Pihaknya menilai Polda Sultra tidak mampu mengusut kasus pengadaan kapal pesiar oleh pemprov sultra dengan anggaran 9,8 miliar tersebut. 


Menjelang 2 tahun kasus ini bergulir di Polda Sultra, namun hingga saat ini tidak ada kelanjutan dan transparansi."ujarnya


Oleh karenanya, Gie Menilai bahwa Polda sultra diduga tidak benar-benar serius dalam menangani perkara ini. 


Diungkapkan juga, terkait proyek dugaan Korupsi Pembangunan Gerbang Kendari Toronipa yang menelan anggaran 32,8 Miliar yang saat ini sedang bergulir ia mengingatkan pihak polda harus transparansi kepada publik.


Ia mengingatkan Polda Sultra untuk tidak mengulangi kesalahan dalam penanganan kasus sebelumnya, seperti kasus pengadaan kapal jet pribadi (Azimut) yang berakhir tanpa kepastian.


"Maka dari itu kami mendesak agar kapolri, agar segera mencopot Irjen Dwi Irianto sebagai  kapolda Sultra karena terkesan tidak mampu dalam mengungkap kasus dugaan korupsi," Ungkap Gie


Hal ini dipandang sebagai kritik atas lambatnya penanganan perkara-perkara tersebut, karena saat ini publik menunggu.." Tutupnya.


Dalam Memperingati hari anti Korupsi pihaknya akan melakukan demonstrasi didepan Komisi Pemberantasan Korupsi dan Mabes Polri guna menyuarakan hal tersebut.

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • KORPUS PERANTARA Meminta Kapolri Mencopot kapolda Sulawesi Tenggara Irjel Pol Dwi Irianto

Terkini

Iklan