Ambon - Ketua Bidang Kajian dan Kaderisasi Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Islam (PW GPI) Provinsi Maluku Mustakim Rumasukun, menilai Penurunan angka kemiskinan dan pertumbuhan ekonomi dimasa kepemimpinan Gubernur Murad Ismail pelan-pelan mulai meningkat .
Hal ini disebabkan oleh upaya Gubernur Murad untuk menurunkan tingkat kemiskinan dan pengangguran adalah melalui Inovasi Program Rumah Basudara Sejahtera (RBS) dan Program Manggurebe Membangun Desa (Mabes) yang diluncurkan pada Tahun 2022 ini.
"Walaupun dengan APBD kita saat ini belum begitu baik tetapi secara tegas gubernur Maluku lewat ide dan gagasan beliau kerja keras untuk membangun maluku agar tidak tertinggal hingga beliau berkunjung ke Dubai Port untuk mencari Investor juga pelabuhan strategi di Ambon" Tutur Mustakim Lewat pesan Whatshap kepada media ini, Selasa (26/4/22).
Lanjut Mustakim "Seharusnya sebagai masyarakat maluku Kita harus bersyukur, karena pihak investor Dubai Port juga sangat ingin mengembangkan pelabuhan maka dengan ini sentuhan kerja sama harus di bangun baik lewat Oramas dan OKP demi terciptanya pembangun maluku yg lebih baik".
Memang tidak semua Visi dan Misi Gubernur Maluku terlaksana dengan cepat GPI Maluku melihat bahwa upaya perbaikan yg dilakukan oleh Murad Ismail pelan-pelan mulai membaik ada tahapa moratorium yg disesuaikan dengan anggaran Pendapatan Daerah.
Dan juga Program yang diluncurkan oleh gubernur akan diintegrasikan dengan salah satu program pemerintah pusat, yakni Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (Tekad), serta program pemerintah daerah dan nasional dalam pengembangan komoditas unggulan.
"Gpi Maluku Melihat perluh adanya upaya kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Maluku sebab bawa pada tahun ini, Pemprov Maluku telah memberikan dukungan penanggulangan kemiskinan ekstrim yang dialokasikan pada 5 kabupaten. Dan pada tahun 2022, akan dialokasikan pada 9 kabupaten kota, selain Kota Ambon dan Buru Selatan" Tutupnya.