REAKSIPUBLIK.COM - Ketua umum Himpunan Pemuda Pelajar IndraGiri Hilir Riau (HIPPMIH JAKARTA), Arif setiono Menyayangkan adanya dugaan penyelewengan dana anggaran untuk pembanguna RSUD PURI HUSADA TEMBILAHAN sebesar lebih kurang Rp 42 M, di kabupatan Indragiri Hilir Provinsi Riau
kata Arif setiono Ketua HIPPMIH Jakarta, disinyalir bahwasalnya dana tersebut belum tuntas untuk digunakan secara penuh dalam pembangunan,
Hal itu, Arif (Sapaan Akrabnya) mengatakan kami dari representasi Mahasiswa Inhil yang tergabung dalam HIPPMIH JAKARTA akan dalam waktu dekat melakukkan aksi demonstrasi,
"Demonstrasi itu kata Arif, akan di gelar pada hari selasa tanggal 8 maret 2022 didepan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)," kata arif lewat rilis yang di terima media pada Minggu 6/3/2022 malam
Selain itu arif mengatakan, nantinya poin tuntutan yang akan di bawa kedepan gedung antiraswa itu di antaranya:
Pertama, Meminta Komisi Pemberantasan Korupsi untuk segera memanggil dan memeriksa Bupati Indragiri Hilir (Bpk. Wardan) karena diduga lalai dan ikut terlibat dalam mega proyek rehab RSUD Puri Husada Tembilahan.
Kedua, Meminta Komisi Pemberantasan Korupsi membentuk Tim untuk mengusut tuntas terkait dengan adanya dugaan Korupsi pada rehab RSUD Puri Husada Tembilahan dilingkungan Pemkab Inhil.
Ketiga, Mendukung langkah Komisi Pemberantasan Korupsi dalam menindak siapa saja yang melakukan tindak pidana Korupsi.
Keempat, Evaluasi Dirut serta Manajemen RSUD Puri Husada karena dinilai tidak serius dalam memajukan RSUD Puri Husada Tembilahan.
Terakhir, Arif setiono selaku ketua HIPPMIH JAKARTA sangat menyangkan adanya dugaan korupsi anggaran yang seharusnya di peruntukan untuk rehab gedung RSUD dan di pergunakan untuk masyarakat namun di korupsi.
"ini terjadi di fasilitas kesehatan dan Pemerintah Kabupaten IndraGiri Hilir Riau lalai dalam pengawasan hal ini," Tutupnya
